Friday, December 23, 2016

Fisika Kuantum III

Beberapa kesimpulan para ahli Fisika Kuantum antara lain :

1.   Segala yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang tak tampak dan bergetar. Segalanya yang kita  lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat.

2.   Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul itu terdiri dari atom-atom. Seluruh dunia fisik dimana kita  berada termasuk diri kita sendiri adalah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar. Fenomena ini mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat itu merupakan  kenyataan, padahal sebenarnya bukan.

3.    Para ilmuwan menemukan bahwa realitas obyektif (kenyataan) sesungguhnya tidak lebih dan hanyalah merupakan ilusi.

4.   Saat Roh menguasai tubuh fisik secara sempurna maka dalam diri manusia tersebut berlaku hukum Fisika Quantum. Dalam hukum fisika quantum tidak ada lagi jarak dan waktu. Dan alam semesta ini hanyalah vibrasi energi.

5.    Ilmuwan telah membuktikan dalam “teori kuantum superposisi”,  bahwa suatu benda bisa berada di dua dimensi  yang berbeda pada waktu yang sama.

6.    Kesadaran kuantum adalah teori kesadaran yang mendasari keterhubungan semua orang dan segala sesuatu dan didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu bahkan yang jauh di ruang angkasa.

7.    Pada kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini, dan masa depan semua bisa ada secara bersamaan. Jika seseorang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, mereka akan menjadi abadi.

8.    Manusia bergerak menuju suatu tingkatan kesadaran yang semakin tinggi dan pada akhirnya berada dalam posisi paralel / selaras dengan sumbernya. Manakala keselarasan itu terjadi, hal yang ada dalam alam pikirannya, bisa terwujud berupa  materi.

9.    Waktu mengalir baik maju dan mundur secara simetris dan relatif – sebuah konsep yang membuat perjalanan waktu menjadi mungkin.

10.  Lanza berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis secara bersamaan. Dalam satu alam semesta, tubuh bisa mati. Dan di dimensi yang lain kesadaran terus ada,  kemudian  bermigrasi ke alam semesta ini. Ini berarti bahwa orang mati saat bepergian melalui terowongan yang sama berakhir tidak di neraka atau di surga, tetapi di dunia yang sama yang ia pernah huni (berreinkarnasi)

11.  Lanza juga berpendapat bahwa kehidupan tidak berakhir ketika tubuh mati,

12.  Teori biocentrisme   menyiratkan bahwa kematian kesadaran sama sekali tidak ada., Umumnya orang mengidentifikasikan  dirinya dengan tubuh mereka, maka ketika tubuhnya mati, mereka mengira kesadarannya juga mati. Tubuh pasti akan binasa, cepat atau lambat, tetapi  kesadaran abadi.

13.  Fisika quantum juga menegaskan bahwa setiap interaksi antara individu dengan semua makluk akan mempengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.

No comments:

Post a Comment